Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat menggelar Road Show Bazar Pangan Murah (BPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan strategis menjelang peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1444 H yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat lombok barat. Bazar Pangan Murah (BPM) merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi.
Kegiatan ini diadakan di beberapa desa di kecamatan Kediri, Kec Labuapi, Kec Gerung, dan Kec Lembar selama bulan September sampai dengan bulan Oktober. berikut jadwal kegiatan BPM : 1. tanggal 27-28 September 2022 bertempat di kantor desa Ombe; 2. tanggal 29-30 September bertempat di kantor desa Dasan Tereng; 3. tanggal 4-5 Oktober bertempat di lapangan voly desa merembu ; 4. Tanggal 6-7 Oktober bertempat di kantor desa kebun ayu ; tanggal 19-20 Oktober bertempat di kantor desa jembatan kembar timur. Sedangkan desa-desa yang berada di kecamatan Batulayar, Kec Gunungsari, Kec Lingsar akan dijadwalkan pada tahap selanjutnya.
Kegiatan Bazar Pangan Murah ini dilaksanakan atas kerjasama Dikpangan Lobar bersama Bulog, Dinas Kelautan dan Perikanan, Gapoktan, PUPM dan LPMDes yang menyediakan berbagai jenis bahan pangan strategis seperti beras, telur, minyak goring, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai besar, dan gula pasir. Selain itu produk kopi bubuk kelompok wanita tani "Saling Angkat" turut mewarnai meja stand BPM.
Harga bahan pangan yang ditawarkan pada bazar ini jauh lebih murah dari harga pasar pada umumnya, karena Dikpangan Lobar bersama TPID memberikan subsidi dengan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dimana harga tersebut merupakan harga di tingkat petani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum,S.P., M.Si. menyatakan bahwa Dikpangan beserta TPID Lombok Barat akan terus berupaya untuk mengendalikan tingkat inflasi bahan pangan di Lombok Barat dengan melakukan kegiatan –kegiatan sperti berikut; 1. Bazar Pangan Murah (BPM) untuk stabilisasi pasokan dan harga pasar; 2. Gerakan tanam cabai di pekarangan; 3. Fasilitasi distribusi pangan (FDP); 4. Sosialisasi pola konsumsi pangan dengan bijak tanpa pemborosan (Rizal Pahlevi, Dikpangan Lobar).
